Direktur
Rumah sakit semakin banyak bermunculan pada setiap daerah di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan peta industri pelayanan kesehatan khususnya RS beberapa tahun terakhir menunjukkan trend perkembangan dan persaingan yang meningkat di Indonesia. Situasi tersebut mengakibatkan juga peningkatan daya kritis masyarakat dalam memilih pelayanan kesehatan yang bermutu.
Rumah Sakit Budi Setia Langowan yang mulai beroperasi sejak tahun 1959, tetap bertahan di tengah persaingan rumah sakit yang semakin kuat saat ini, mengharuskan RS Budi Setia Langowan untuk melakukan peremajaan gedung, peralatan medis dan penunjang medis, bahkan sampai pada investasi sumber daya manusia. Sekaligus dituntut RS Budi Setia Langowan untuk dapat bertindak efektif dan efisien.
Mengantisipasi kondisi dalam persaingan ini, salah satu strategi yang penting untuk dilakukan adalah pembentukan citra positif RS. Terbentuknya citra positif dapat meningkatkan utilisasi RS, masyarakat akan bersedia dan memutuskan menggunakan pelayanan kesehatan yang kita tawarkan. Saatnya untuk lebih memahami / mengetahui posisi keberadaan RS dilihat dari sudut pandang masyarakat. Citra RS yang positif terbentuk melalui keberadaan dan pelayanan tenaga dokter yang ramah dan profesional, teknologi peralatan medis yang tersedia, pelayanan keperawatan yang manusiawi, biaya yang terjangkau, dan penampilan fisik rumah sakit yang tertata rapih serta menarik. Hal tersebut merupakan penentu bagi RS Budi Setia Langowan untuk menjadi pilihan masyarakat.
Melalui pembentukan citra RS yang positif, RS Budi Setia Langowan akan mampu bersaing dan menjadi pilihan bagi pasien / masyarakat yang semakin kritis dalam menentukan keputusan untuk menggunakan sarana kesehatan mana yang nantinya akan mereka gunakan.
dr. James Komaling, M.Kes
Tahun 1938 – 1951
: dr. H. A. Oemen
Tahun 1951 – 1957
: Bidan Laura Robbemend
Tahun 1957 – 1961
: Moeder Overste Anastase Molenaar, JMJ
Tahun 1961 – 1962
: Moeder Overste Nikolin Kuin, JMJ
Tahun 1962 – 1966
: Moeder Overste Cantia Maas, JMJ
Tahun 1966 – 1970
: Moeder Overste Sr. Beatrix Umboh, JMJ
Tahun 1970 – 1972
: Moeder Overste Virgini Oei, JMJ
Tahun 1972 – 1977
: Sr. Elisabeth Karundeng, JMJ
Tahun 1977 – 1984
: dr. F. Sugeng Pambudi
Tahun 1984 – 1997
: dr. J. A. Najoan, M.Kes, SpFK
Tahun 1997 – 2003
: dr. Philip D. Kalalo
Tahun 2003 – 2016
: dr. Simon F. M. Pati
Tahun 2016 – 2020
: dr. Hanly C.Walintukan, M.Kes
Tahun 2020 – 2023
: dr. Juriko Pandean, MARS
Tahun 2023 – Sekarang
: dr. James Komaling, M.Kes